Kamis, 22 September 2011

TUGAS PERKEMBANGAN MASA ANAK TENGAH DAN MASA ANAK AKHIR


Tugas Perkembangan
(Masa Anak Tengah (Middle Childhood) dan
Masa Anak Akhir (Late Childhood) )


  1. Masa Anak Tengah (Middle Childhood) dan Anak akhir(Late Childhood)

Pada  masa anak tengah dan anak akhir  yang berusia anak tengah 7- 9 tahun dan anak akhir usia 10-12 tahun dimana pada masa ini anak mengalami perkembangan baik fisik anak , kognitif anak dan psikososial anak.

a.Perkembangan Fisik Masa Pertengahan dan Akhir Anak-Anak Tengah dan Akhir
Perkembangan fisik secara umum tumbuh kembang anak dapat diartikan sebagai perubahan ke arah yang lebih baik secara berkesinambungan dalam diri anak baik secara fisik maupun psikis seiring dengan meningkatnya usia anak.
Tumbuh kembang mengandung dua makna yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran, bentuk dan struktur tubuh atau anggota tubuh seiring dengan bertambahnya usia anak. Ada pula yang mengartikan pertumbuhan sebagai proses perubahan fisik seseorang, yang meliputi pertumbuhan berat badan atau tinggi badan sesuai dengan umurnya, misalnya:

- Anak usia 7 – 9 tahun, berat badannya 10-20 kg, tinggi badan 100 cm Dan Anak Akhir  usia 10-12 tahun,berat badanya 15-25 kg,tinggi badan 147 cm.
Dengan demikian, secara umum pertumbuhan ini dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

     Sementara perkembangan adalah proses perubahan yang teratur dan mencakup perkembangan mental, kecerdasan, tingkah laku, budi pekerti, sikap dan sebagainya.
Terkait dengan tumbuh kembang anak, ada beberapa hal yang perlu dipahami dan dimengerti :

1. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor bawaan

2. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan

3. Tumbuh kembang berjalan secara bertahap

4. Tumbuh kembang adalah proses yang berkelanjutan

5. Setiap individu akan berkembang sebagai individu yang unik.
.
Tumbuh kembang yang terjadi pada anak secara umum memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Terjadinya perubahan dalam hal ukuran:

- Aspek fisik : Perubahan tinggi dan berat badan serta organ-organ
lainnya
- motorik anak tengah Perkembangan motorik Guttridge  (1939) meneliti anak 2-7 tahun kesimpulanya adalah bahwa anak perempuan cenderung lebih baik penguasaannya dalam berjengket, lompat tali dan mencongklak(galloping); sementara itu anak laki-laki cenderung lebih menguasai gerakan meloncat dan melempar. Ghasilkan
-  selama masa pertengahan dan akhir anak-anak , perkembangan motorik anak menjadi lebih halus dan terkoordinasi daripada pada masa awal anak-anak. Pada usia 10-12 tahun anak-anak mulai memperlihatkan keterampilan-keterampilan manipulatif, menyeruai kemampuan-kemampuan orang dewasa. Mereka mulai mampu memperlihatkan gerak-gerak yang kompleks, rumit dan cepat di perlukan untuk menghasilkan karya kerajinan yang bermutu bagus atau memainkan lagu sulit dengan instrumen musik.
-     Latihan, beberapa pakar mengemukakan bahwa televisi lah yang secara parsial paling disalahkan atas memburuknya kodisi fisik anak-anak.
-     Olahraga , partisipasi dibidang olahraga dapat memberi konsekuensi positif dan negatif bagi anak-anak. Partisipasi dibidang olahraga dapat memberi lathan dan kesempatan untuk belajar bersaing.


B.Perkembangan Kognitif Pada Masa Anak-anak Tengah dan Anak Akhir
Seorang tokoh pisikolog aliran Kognitif  berkebangsaan  Prancis dan kemudian  menjadi warga Austria, yaitu  Jean Peaget menyebutkan masa anak-anak  awal tugas perkembangannya adalah sebagai berikut:
·         Anak tengah Pada masa ini anak masuk kedalam tahap ke-2 yaitu tahap Pra Oprasional( 2.0-7.0 tahun) pemikiran praoperasional meliputi konsep-konsep yang tetap,penalaran mental,penonjolan sikap egosentris dan pembentukan sitem-sistem ghaib.
·         Anak-anak Akhir,Pemikiran Praoperasional Konkret(7-11 tahun),menurut Peaget terdiri dari operasi-operasi tindakan-tindakan mental yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukannya sebelum secara fisik.operasional konkret adalah juga tindakan-tindakan mental yang bertentangan.




a.Pemrosesan Informasi

meskipun selama periode pertengahan dan periode akhir anak-anak ini tidak jadi peningkatan yang berarti dalam memori jangka panjang,malah menunjukan keteerbatasan-keterbatasan,namun selama periode ini mereka berusaha mengurangi keterbatasan-keterbatasan tersebut dengan mengguakan apa yang disebut dengan strategi  memori(memory stategy),yaitu perilku yang disengaja digunakan untuk meningkatkan memori.

Maltin menyebutkan 4 macam stategi memori yang penting,yaitu:
  • Rehearsal(pengulangan)
  • Organization(organisasi)
  • Imagery(perbandingan)
  • Retrieval(pemunculan kembli)

b.Itelegensi

adalah kemampuan verbal,keterampilan-keterampilan pemecahan masalah,dan kemampuan untuk belajar dari dan menyesuaikan diri dengan pengalaman hidup sehari-hari.
Intelegensi yang dirumuskan oleh para ahli,secara umum dapat dimasukan kedalam salah satu dari tiga klasifikasi berikut;
1.kemampuan menyesuaikan diri dengan lngkungan,beradaptasi dengan situasi-situasi baru atau menghadapi situasi-situasi yang sangat beragam.
2.kemampuan untuk belajar atau kapasitas untuk menerima pendidikan.
3.Kemampuan untuk berfikir secara abstrak,menggunakan konsep-konsep abstrak dan menggunakan secara luas symbol-symbol dan konsep-konsep(Phares,1988)




c.Kreativitas

Ialah kemampuan utuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa dan melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah.Definisi sederhana kreatifitas adalah adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru.Wujudnya  adalah tindakan manusia.

Utami Munandar(1977) melalui penelitiannya di indonesia,menyebutkan ciri-ciri kepribadian kreatif yang diharapkan oleh bangsa indoesia,yaitu;

1).mempunyai daya imajinasi yang kuat
2).mempunyai inisiatif
3).mempunyai minat yang luas
4).mempunyai kebebasan dalam berfikir
5).bersifat ingin tahu
6).selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman baru
7).mempunyai kepercayaan yang kuat
8).penuh semangat
9).berani mengambil resiko
10).berani mengemukakan pendapat dan memiliki keyakinan(Munandar,1999).
d).pemikiran kritis
adalah pemahaman atau refleksi terhadap permasalahan secara mendalam,mempertahankan pikiran agar tetap terbuka bagi berbagai pendekatan atau perspektif yang berbeda,tak mempercayai begitu saja informasi-informasi yang datang dari berbagai sumber(lisan atau tulisan),dan berfikir secara reflektif dan evaluatif.

Seorang pakar psikologi kognitif,Robert J.Sternber memberikan beberapa usulan untuk mengembangkan pemikiran kritis anak,yaitu;
1).mengajarkan anak menggunakan proses-proses berfikir yang benar
2).Mengembangkan strategi-strategi pemecahan masalah
3).meningkatkan gambaran mental mereka
4).memperluas landasan pengetahuan mereka
5)memotivasi anak untuk menggunakan keterampilan-keterampilan berfikir yang baru saja dipelajari.

Untuk berfikir secara kritis,anak-anak harus mengambil peran yang aktif didalam belajar. Ini berarti bahwa anak-anak perlu mengembangkan berbagai proses-proses berfikir yang aktif,seperti dibawah ini;

1).Mendengarkan scara seksama
2).Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan-pertnyaan
3).Mengorganisasikan pemikiran-pemikiran mereka
4).Memperhatikan persamaan-persaman dan perbedaan-perbedaan
5).Melakukan deduksi(penalaran dari umum kespesifik)
6).Membedakan antara kesimpulan-kesimpulan yang secara logika valid dan tidak valid

e.Kecedasan Emosional

Daniel Golaman mengklasifikasikan kecerdasan emosioal atas 5 komponen penting yaitu;

1).mengenali emosi diri
2).mengelola emosi
3).motivasi diri
4).mengenali emosi orang lain
5).membina hubungan

f.Kecerdasan Spiritual

 Zohar dan Marshall menjelaskan bahwa SQ adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif.beberapa ungkapan Zohar dan Marshall sendiri,diantaranya;

1).SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan masalah makna dan nilai.
2).SQ adalah kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya.
3).SQ adalah kkecersadasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorng lebih bermakna dibandingkan dengan orang lain.
4).SQ adalah kecerdasan yang tidak hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang ada,tetapi juga untk secara krearif menemukan nilai-nilai baru

g.Bahasa

Selama masa akhir anak-anak perkembangan bahasa terus berlanjut. Perbendaharaan kosakata anak meningkat dan cara anak-anak menggunakan kata an kalimat bertambah .
Kompleks serta lebih menyerupai bahasa orang dewasa.dari berbagai pelajaran yang diberikan disekolah,bacaan,pembicaraan dengan anak-anak lain,serta melalui radio dan televisi,anak-anak menambah perbendaharan kosakata yang ia pergunakan dalam percakapan dan tulisan.

h.Prestasi
 minat awal yang dirangsang oleh gagasan McClelland,berfokus pada kebutuhan akan prestasi.gagasan-gasan kontemporer meliputi perbedaan antara motivasi instrinsik dan ekstrinsik,orientasi kemampuan vs ketidak berdayaan,juga suatu keprihatinan dan motivasi prestasi anak-anak,kelompok-kelompok minoritas etnis.

C.Perkembangan Psikososial pada masa anak anak tengah dan akhir.
1.Persepsi anak tentang moral

Anak-anak sekolah dasar sungguh mengerti ketidakadilan dan sering kali mempunyai solusi-solusi yang menarik teradap berbagai masalah. Secara keseluruhan, tipe-tipe peraturan yang diyakini oleh anak-anak harus dipatuhi masyarakat adalah sangat bijaksana, hampir semua mencakup perlunya berbagai sumber-sumber dan pekerjaan secara adil dan larangan – larangan secara agresi.

2.Keluarga

Ketika anak memasuki masa pertengahan dan akhir anak-anak para orang tua hanya memberi sedikit waktunya untuk mereka.meskipun terjadinya pengurangan pengawasan ari orang tua terhadap anaknya selama masa pertengahan dan akhir anak-anak ini,bukan berarti orang tua sama sekali melepaskan mereka.sebaliknya,orang tua terus memonitor usaha-usaha yang dilakukan anak dalam memelihara diri mereka,sekalipun secara tidak langsung.

3.Relasi dengan teman sebaya
Selama masa pertengahan dan akhir anak-anak,anak-anak meluangkan waktunya dalam berinteraksi dengan teman sebaya diantaranya;
a.pembentuka kelompok
b.popularitas,penerimaan sosial dan penolakan

4.Sekolah
Adalah disamping keluarga dan teman sebaya,sekolah juga pengaruh yang sangat penting bagi perkembangan selama masa pertengahan dan akhir anak-anak.
Menurut Saifert dan Hoffnung (1994),sekolah mempeengaruhi perkembangan anak melalui dua kurkulum,yaitu;

a.academic curriculum
b.hidden curriculum

5.Pemahaman Diri
Menurut Saifert dan Hoffnung(1994)pemahaman diri sering disebut konsep diri,yaitu suatu pemahaman mengenai diri atau ide tentang diri sendiri.
Atwater(1987),mengidentifikasi konsep diri atas tiga bentuk;

1.body image,kesadaran tentang tubuhnya,yaiutu bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri.
2.ideal self,yaitu bagaimana cita-cita dan harapan-harapan sesorang mengenai dirinya.
3. sosial self, yaitu bagaimana orang lain melihat dirinya.
Pada usia sekolah dasar pemahaman diri atau konsep diri menglami perubahan yang sangat pesat. Menurut Santrock(1995), perubahan ini dapat dilihat sekurang-kurangnya dari 3 karakteristik pemahaman diri yaitu :
  1. karakteristik internal
  2. karakteristik aspek-aspek sosial
  3. karakteristik perbandingan sosial
5.Gender
Adalah suatu aspek identitas individu yang sangat penting. Topik-topik yang berkaitan dengan gender adalah stereotip, persamaan dan perbedaan gender, klasifikasi gender, serta gender dan etnisitas. Stereotif peran gender adalah kategori-kategori luas yang mencerminkan kesan-kesan dan kepercayaan kita tentang perempuan dan laki-laki.









KESIMPULAN

Pemikiran anak-anak pada masa ini disebut pemikiran operasional konkrit (concrete operational thought). Sedangkan operasi konkret adalah aktivitas yang difokuskan pada objek-objek atau peristiwa-peristiwa nyata atau konkrit dapat diukur.
Pada masa ini anak sudah mengembangkan pikiran logis, ia mulai mampu memahami operasi sejumlah konsep. Dalam upaya memahami alam sekitarnya, mereka tidak lagi terlalu mengandalkan informasi yang bersumber dari panca indra karena ia mulai mempunyai kemampuan untuk membedakan apa yang tampak oleh mata dengan kenyataan sesungguhnya, dan antara yang bersifat sementara dengan yang bersifat menetap.
Anak-anak pada masa konkret operasional ini telah mampu menyadari konservasi, yaitu kemampuan anak untuk berhubungan dengan berhubungan dengan sejumlah aspek yang berbeda secara serempak. Hal ini karena pada masa ini anak telah mengembangkan tigab macam proses yang disebut dengan operasi-operasi yaitu negasi, resiprokasi, dan identitas.







DAFTAR PUSTAKA

Santrock, Jhon W, (2002). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup, Edisi
5 Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Al-Halwani, A.F. (1995). Melahirkan Anak Saleh. Mitra Pustaka, Jakarta
Ali Nugraha dan Yeni Rahmawati,( 2006). Metode Pengembangan Sosial Emosional.        Jakarta: Universitas Terbuka
Bernard,Valman, (1989). Menjaga Kesehatan Bayi dan Anak Anda. Jakarta: Gramedia
Bimo, Walgito, (1997). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Bimo,Walgito, (2002). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset
Biro Bina Sosial. TT. Pedoman Pertemuan Penyuluhan Kelompok Umur 0-6 Tahun. Yogyakarta: Biro Bina Sosial Setwilda Provinsi DIY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan anda dan kritik anda sangat berarti demi kemajuan saya terimakasih atas saran-saran dari anda semua semoga bermanfaat bagi saya dan kita semua.... Amiin