Aum Masyarakat adalah daftar berisi pernyataan-pernyataan yang
merupakan masalah yang diasumsikan biasa dialami oleh individu dalam tingkat
perkembangan orang dewasa. Aum Masyarakat digunakan untuk mengungkap
masalah-masalah yang dialami oleh individu, dengan merangsang atau memancing
individu untuk mengutarakan masalah yang pernah atau sedang dialaminya.
Aum Masyarakat ini terdiri dari 245 butir pernyataan dan 2
butir pertanyaan yang terbagi dalam 9 bidang masalah yaitu :
• Jasmani
Dan Kesehatan ( JDK ), terdiri dari 30
butir pernyataan
• Diri
Pribadi ( DPI ), terdiri dari 30 butir
pernyataan
• Hubungan
Sosial Dan Kemasyarakatan ( HSO ), terdiri dari 25 butir pernyataan
• Keadaan
Dan Hubungan Dalam Keluarga ( KHK ), terdiri dari 20 butir pernyataan
• Pendidikan
Karir Dan Pekerjaan ( PKP ), terdiri dari 35 butir pernyataan
• Agama
Dan Nilai Moral ( ANM ), terdiri dari 30 butir pernyataan
• Hubungan Jenis
Kelamin Dan Perkawinan ( HMP ), terdiri dari 35 butir pernyataan
• Waktu
Senggang ( WSG ), terdiri dari 10 butir pernyataan
• Ekonomi
Dan Keuangan ( EDK ), terdiri dari 30
butir pernyataan
Fungsi
dari Aum Masyarakat
a.
Untuk memudahkan
individu mengemukakan masalah yang pernah atau sedang dihadapi.
b.
Untuk
mensistimatisasi jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan analisa
dan sintesa dengan data yang diperoleh .
c.
Untuk menyusun
program pelayanan konseling agar sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan individu
/ responden.
Cara
Pengerjaan Aum Masyarakat
a. Responden
diminta menuliskan identitasnya secara lengkap sesuai format isian yang
disediakan dalam lembar jawab Aum Masyarakat.
b. Responden
dipersilahkan membaca item-item yang di dalamnya berisi pernyataan-pernyataan
yang mengandung permasalahan-pennasalahan yang biasa dialami oleh individu.
c. Responden
diminta menuliskan nomer item pernyataan di lembar jawab, jika masalah tersebut
sesuai dengan yang pernah dialami atau sedang dialami
d. Memotivasi
Responden agar dapat mengerjakan dengan jujur, dengan memberikan jaminan
kerahasiaan akan semua jawabannya
e. Menginformasikan
bahwa hasil Aum Masyarakat ini akan dijadikan acuan dalam memberikan layanan
(bantuan) pada Responden.
f. Waktu
yang diberikan pada Responden untuk mengisi Aum Masyarakat ini adalah satu jam atau 60 menit.
Pengolahan
Hasil
Dalam
pengolahannya AUM Masyarakat ini dapat
dianalisa secara kelompok dan individu, sedangkan aspek yang dianalisa adalah
per bidang masalah yang dialami individu.
Langkah-langkah analisa secara individual adalah sebagai berikut :
a. Menjumlah
item yang menjadi masalah individu pada setiap bidang masalah.
b. Mencari
presentasi per-bidang masalah dengan cara mencari rasio antara jumlah butir
yang menjadi masalah dengan butir bidang masalah.
Nm : Jumlah butir yang menjadi masalah individu
dalam setiap Bidang masalah
N : Jumlah butir pada bidang masalah tersebut.
Langkah-langkah analisa sccara kelompok adalah sebagai berikut:
• Menjumlahkan
banyaknya responden yang mempunyai butir masalah yang sama untuk setiap bidang.
• Mencari
prosentase bidang masalah dengan cara mencari rasio antara banyaknya responden
yang bermasalah untuk butir tertentu dengan jumlah responden, dengan rumus :
Nm : Banyaknya Responden yang bermasalah untuk bidang
masalah tertentu.
N : Banyaknya Responden yang mengerjakan AUM
m : Jumlah
butir dalam bidang masalah tertentu
Penyampaian Hasil
Hasil dari pengolahan Instrumentasi
perlu disampaikan kepada fihak-fihak yang terkait secara langsung dengan
responden. Dalam penyampaian hasil instrumentasi ini tetap harus menjaga
kerahasiaan, tidak boleh disampaikan/diumumkan secara terbuka dan dijadikan
pembicataan umum.
Dalam forum khusus, hasil
instrumentasi dapat dijadikan topik bahasan/diskusi, namun tetap harus menjaga
kerahasiaan responden (tidak menyebut nama responden).
. Dari keseluruhan penyelenggaraan
Aplikasi Instrumentasi ini hasil yang diperoleh disampaikan kepada
masing-masing responden, dalam bentuk Profil Individual, sedangkan kepada Guru
bimbingan dan konseling/Kepala Sekolah diberikan Data rekap dan data pendukung
lainnya, sebagai bahan untuk pemberian layanan lebih lanjut.
Penyampaian hasil instrumentasi kepada
masing-masing responden akan lebih baik apabila disampiakan secara individual,
sehingga konselor dapat berkomunikasi dan menjelaskan isi dari laporan hasil
instrumentasi yang akan diberikan dalam bentuk format individual, dan sekaligus
bagi siswa yang memiliki permasalahan dapat diberikan penjelasan untuk
langkah-langkah tindak lanjut berikutnya
IMPLIKASI
HASIL APLIKASI INSTRUMENTASI DALAM PELAYANAN KONSELING
Hasil Aplikasi Instrumentasi pada
hakekatnya dapat diaplikasikan dalam seluruh spektrum kegiatan pelayanan
konseling, mulai dari perencanaan sampai dengan penilaian dan pengembangannya.
Bahkan memungkinkan kegiatan Aplikasi Instrumentasi ini merupakan langkah yang
menentukan dalam penentuan pemberian layanan konseling
Secara umum Implikasi hasil Aplikasi
Instrumentasi ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Perencanaan Program Konseling.
Penyusunan program layanan konseling di sekolah, baik program tahunan
maupun semesteran seharusnya didasarkan pada data tentang variasi masalah
siswa, hasil ulangan/ujian, bakat dan minat serta kecenderungan siswa, dan data
lainnya yang kesemuanya terkumpul dalam kegiatan Need Assessment..
Hasil Aplikasi Instrumentasi secara jelas telah menunjukkan berbagai
data yang menyangkut kondisi responden,
maka akan ditemuka Need Assessment sebagai dasar penyusunan/perencanaan
Program Konseling. Dengan data yang lengkap dari Aplikasi Instrumentasi ini
dapat dirumuskan Program Konseling secara menyeluruh, untuk setiap kelas,
dengan mengacu kepada kebutuhan siswa, baik perorangan maupun kelompok. Pada
intinya untuk berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling
direncanakan berdasarkan data hasil Need Assessment.
2. Penetapan Peseta Layanan
Berdasarkan data hasil instrumentasi, Konselor dapat menetapkan
individu yang perlu mendapat layanan konseling, baik layanan dengan format
klasikal, kelompok maupun individual. Kegiatan
dengan format lapangan dan “politik” bagi klien tertentupun dapat direncanakan
oleh Konselor dengan mendasarkan pada hasil Aplikasi Instrumentasi ini.
3. Sebagai Isi Layanan
Data yang terungkap dari penyelenggaraan Aplikasi Instrumentasi ini
dapat pula menjadi isi dari layanan konseling.Hal ini disebabkan karena dalam
penyelenggaraan Aplikasi Instrumentasi khususnya yang mengungkap tentang
hubungan sosial (sosiogram), inteligensi, bakat dan minat dapat dijadikan
sebagai isi layanan Untuk hal ini
diperlukan kecermatan Konselor dalam
melihat relevansi antara hasil Aplikasi Instrumentasi dengan kebutuhan Klien
dan menggunakannya secara tepat, dengan senantiasa menerapkan asas kerahasiaan
sebagaimana mestinya.
4. Tindak lanjut Layanan
Hasil instrumentasi, khususnya hasil evaluasi (laiseg, laijapen dan
laijapang) dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi upaya tindak lanjut
pelayanan terhadap klien. Kecermatan Konselor terhadap kesesuaian antara hasil
evaluasi dan upaya tindak lanjutnya sangat diperlukan.
5. Pengembangan.
Dalam upaya pengembangan layanan
konseling, dasar utama yang diperlukan adalah data yang akurat dan handal.
Dalam hal ini, data hasil Aplikasi Instrumentasi dengan tingkat validitas dan
reliabilitas yang tinggi dapat secara tepat menunjang pengembangan program
pelayanan konseling dalam jangka panjang. Dalam hal ini diperlukan berbagai
instrumentasi yang komprehensip, dari berbagai kelompok responden dalam jangka
waktu yang relatif memadai. Dengan data gabungan tersebut, akan nampak arah
pokok yang dapat dijadikan arah dan garis besar pengembangan layanan konseling.
Secara khusus, penyelenggaraan
Aplikasi Instrumentasi AUM MASYARAKAT yang telah dilaksanakan,
implikasinya dalam layanan konseling dapat dijelaskan sebagai berikut :
Setelah
pengolahan data Aum Masyarakat ini akan diperoleh suatu gambaran yang berkaitan
dengan permasalahan dan kebutuhan nyata individu / responden, yang selanjutnya
digunakan sebagai acuan dalam merencanakan layanan-layanan yang akan diberikan
pada responden tersebut. Dalam dunia usaha dan industri dengan diketahuinya
permasalahan para karyawan melalui Aum Masyarakat ini, memungkinkan perusahaan
atau pimpinan usaha dapat secara tepat memberikan perlakuan atau proses bantuan
sehingga kinerja para karyawan dapat terjaga secara baik.
Sebagai Contoh : Dari hasil analisa
AUM Masyarakat di home industri Nabila Glass dapat ditentukan beberapa karyawan
yang perlu mendapat prioritas pelayanan konseling, terutama terhadap karyawan
yang memiliki jumlah masalah cukup tinggi, hasil itu itu dapat dilihat sebagai
berikut :
No. Respon
|
L/P
|
1. JDK (30)
|
2. DPI (30)
|
3. HSO (25)
|
4. KHK (20)
|
5.
PKP (35)
|
6.
ANM (30)
|
7. HMP (35)
|
8. WSG (10)
|
9. EDK (30)
|
JML MSLH
|
1
|
L
|
5
|
4
|
0
|
0
|
2
|
1
|
1
|
0
|
0
|
13
|
2
|
L
|
1
|
2
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5
|
3
|
L
|
1
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3
|
4
|
L
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
2
|
5
|
L
|
0
|
2
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
6
|
L
|
1
|
2
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
4
|
7
|
L
|
4
|
3
|
0
|
0
|
2
|
0
|
2
|
0
|
0
|
11
|
8
|
L
|
2
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
4
|
9
|
L
|
2
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0
|
0
|
0
|
0
|
4
|
10
|
L
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukan anda dan kritik anda sangat berarti demi kemajuan saya terimakasih atas saran-saran dari anda semua semoga bermanfaat bagi saya dan kita semua.... Amiin