Alat Ungkap Masalah seri PTSDL adalah salah satu instrumen yang
digunakan untuk mengungkap bagaimana siswa belajar. Melalui instrumen ini,
berdasarkan jawaban siswa diharapkan mampu mengungkap mutu belajar siswa
sekaligus mengungkap masalah-masalah siswa yang berkaitan dengan belajar,
Disadari sepenuhnya, bahwa keberhasilan siswa dalam belajar tidak hanya
ditentukan oleh Guru dalam proses belajar mengajar di kelas, namun banyak
faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, baik di dalam maupun
di luar kelas. Dengan memperhatikan ruang lingkup dan kondisi kehidupan siswa
pada umumnya maka AUM disusun berdasar berbagai masalah yang mungkin dialami
oleh siswa dalam belajar.
Dalam pelaksanaan Praktik Aplikasi Instrumentasi ini, penulis menggunakan
2 (dua) Instrumen AUM PTSDL, yaitu AUM seri PTSDL Format 3 untuk siswa SLTP
(selanjutnya disebut AUM PTSDL-3) dan
AUM seri PTSDL Format 2 untuk siswa SLTA (selanjutnya disebut AUM
PTSDL-2). Kedua instrumen ini memiliki kesamaan baik cara pengerjaan, analisa
maupun pengelompokan bidang-bidang masalah yang sama-sama dikelompokkan dalam 5 (lima) bidang, yaitu :
a.
Prasyarat penguasaan
materi pelajaran (disingkat P)
b.
Ketrampilan belajar (disingkat
T)
c.
Sarana belajar (disingkat
S)
d.
Keadaan diri pribadi (disingkat D)
e.
Lingkungan belajar
dan sosio emosional (disingkat L)
Perbedaan AUM PTSDL-2 dan AUM PTSDL-3
ini adalah pada jumlah item dan option jawaban yang harus dipilih. AUM PTSDL-2
terdiri dari 165 item pernyataan dengan 5 opsi jawaban yaitu : J (Jarang) ; K
(Kadang-kadang) ; Sr (Sering) ; U (Pada umumnya) dan Sl (Selalu), sedangkan AUM
PTSDL-3 terdiri dari 145 item pernyataan dengan 4 opsi jawaban yaitu : J
(Jarang) ; K (Kadang-kadang) ; Sr (Sering) ; dan Sl (Selalu),
Keadaan PTSDL siswa ini akan menentukan
mutu kegiatan siswa dalam belajar yang selanjutnya akan menentukan hasil
belajar siswa,
.
Fungsi
dari AUM PTSDL
a. Membantu
konselor dalam menentukan layanan bimbingan dan konseling khususnya yang
berkaitan dengan masalah belajar..
b. Mengidentifikasi
masalah yang berhubungan dengan belajar siswa.
c. Membantu
peserta didik yang bermasalah dalam menyelesaikan masalah belajarnya.
d. Sebagai dasar penyusunan program pelayanan konseling yang
memungkinkan peserta didik berkembang secara wajar, utuh, dan sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya.
Cara Pengerjaan AUM PTSDL
a. Kepada siswa dibagikan buku AUM PTSDL beserta lembar jawaban yang terpisah.
b. Siswa diminta mengisi identitasnya pada lembar jawaban. Alat tulis
yang digunakan adalah ballpoint atau alat tulis tinta lainnya.
c. Konselor membacakan petunjuk pengerjaan, sementara siswa membaca
petunjuk yang ada dalam buku AUM PTSDL. Tanya jawab dan penjelasan lebih lanjut bila ada siswa
yang kurang jelas.
d. Siswa dipersilahkan mengerjakan AUM
PTSDL, membaca dengan cermat, memilih jawaban yang
paling sesuai dengan dirinya, serta memberikan tanda silang pada pilihannya
dalam lembar jawaban.
e. Siswa
diminta menjawab semua butir yang ada pada AUM PTSDL, tidak boleh ada yang
mengosongkan jawaban atau menjawab lebih dan satu pilihan dalam satu butir.
f. Waktu
pengerjaan diperkirakan paling cepat 20 menit, paling lambat 40 menit.
Pengolahan
Hasil
Pengolahan Instrumen AUM PTSDL pada
hakekatnya hampir sama dengan Instrumen lain. Yang paling nampak perbedaannya
adalah, semua jawaban responden (J ; K ; Sr ; U ; Sl) semua memiliki skor
tersendiri. Bila secara manual, maka jawaban responden harus dikoreksi dengan
menggunakan 3 (tiga) kunci jawaban, yaitu Kunci K1, Kunci K2 dan Kunci KM.
Untuk selanjutnya Jawaban tersebut di Skor dengan ketentuan K1 dikalikan 2, K2
dikalikan 1, sedangkan KM dihitung jumlahnya.
Agar proses penyekoran lebih cepat dan
hasil analisis lebih lengkap maka dalam pengolahan Instrumen ini diperlukan
perangkat komputer dengan Program analisis yang telah disusun untuk mengolah
hasil AUM PTSDL-2 maupun AUM PTSDL-3, dengan prosedur penyekoran dan pengolahan
AUM PTSDL sebagai berikut :
a. Siapkan
lembar jawaban AUM PTSDL yang akan diolah, perangkat komputer dan printer yang
sudah diinstal program Analisis AUM PTSDL, serta alat tulis.
b. Memasukkan
data baru dengan cara langsung yakni mengutip data dari lembar jawaban siswa tiap butir satu per satu.
c. Setelah
data masuk dengan nama file tertentu, data dapat diolah, ditampilkan, dan dapat
dicetak dalam bentuk daftar atau grafik, lengkap dengan analisanya.
d. Menafsirkan
hasil pengolahan data yang dilakukan komputer. Penafsiran hasil analisis AUM
PTSDL akan diketahui Skor Mutu Kegiatan Belajar sekaligus akan diketahui pula
masalah-masalah belajar yang dialami siswa, yang selanjutnya akan digunakan
sebagai dasar pemeberian layanan konseling
Untuk mengetahui
Skor Mutu Belajar digunakan Rumus :
Keterangan :
K1
adalah jawaban responden sesuai dengan Kunci K1
K2
adalah jawaban responden sesuai dengan Kunci K2
f.
Hasil pengolahan data
AUM PTSDL ini ditampilkan dalam format individual maupun Klasikal.
Penyampai Hasil
Hasil dari pengolahan Instrumentasi
perlu disampaikan kepada fihak-fihak yang terkait secara langsung dengan
responden. Dalam penyampaian hasil instrumentasi ini tetap harus menjaga
kerahasiaan, tidak boleh disampaikan/diumumkan secara terbuka dan dijadikan
pembicataan umum.
Dalam forum khusus, hasil
instrumentasi dapat dijadikan topik bahasan/diskusi, namun tetap harus menjaga
kerahasiaan responden (tidak menyebut nama responden).
. Dari keseluruhan penyelenggaraan
Aplikasi Instrumentasi ini hasil yang diperoleh disampaikan kepada
masing-masing responden, dalam bentuk Profil Individual, sedangkan kepada Guru
bimbingan dan konseling/Kepala Sekolah diberikan Data rekap dan data pendukung
lainnya, sebagai bahan untuk pemberian layanan lebih lanjut.
Penyampaian hasil instrumentasi kepada
masing-masing responden akan lebih baik apabila disampiakan secara individual,
sehingga konselor dapat berkomunikasi dan menjelaskan isi dari laporan hasil
instrumentasi yang akan diberikan dalam bentuk format individual, dan sekaligus
bagi siswa yang memiliki permasalahan dapat diberikan penjelasan untuk
langkah-langkah tindak lanjut berikutnya
IMPLIKASI
HASIL APLIKASI INSTRUMENTASI DALAM PELAYANAN KONSELING
Hasil Aplikasi Instrumentasi pada
hakekatnya dapat diaplikasikan dalam seluruh spektrum kegiatan pelayanan
konseling, mulai dari perencanaan sampai dengan penilaian dan pengembangannya.
Bahkan memungkinkan kegiatan Aplikasi Instrumentasi ini merupakan langkah yang
menentukan dalam penentuan pemberian layanan konseling
Secara umum Implikasi hasil Aplikasi
Instrumentasi ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Perencanaan Program Konseling.
Penyusunan program layanan konseling di sekolah, baik program tahunan
maupun semesteran seharusnya didasarkan pada data tentang variasi masalah
siswa, hasil ulangan/ujian, bakat dan minat serta kecenderungan siswa, dan data
lainnya yang kesemuanya terkumpul dalam kegiatan Need Assessment..
Hasil Aplikasi Instrumentasi secara jelas telah menunjukkan berbagai
data yang menyangkut kondisi responden,
maka akan ditemuka Need Assessment sebagai dasar penyusunan/perencanaan
Program Konseling. Dengan data yang lengkap dari Aplikasi Instrumentasi ini
dapat dirumuskan Program Konseling secara menyeluruh, untuk setiap kelas,
dengan mengacu kepada kebutuhan siswa, baik perorangan maupun kelompok. Pada
intinya untuk berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling direncanakan
berdasarkan data hasil Need Assessment.
2. Penetapan Peseta Layanan
Berdasarkan data hasil instrumentasi, Konselor dapat menetapkan
individu yang perlu mendapat layanan konseling, baik layanan dengan format
klasikal, kelompok maupun individual. Kegiatan
dengan format lapangan dan “politik” bagi klien tertentupun dapat direncanakan
oleh Konselor dengan mendasarkan pada hasil Aplikasi Instrumentasi ini.
3. Sebagai Isi Layanan
Data yang terungkap dari penyelenggaraan Aplikasi Instrumentasi ini
dapat pula menjadi isi dari layanan konseling.Hal ini disebabkan karena dalam
penyelenggaraan Aplikasi Instrumentasi khususnya yang mengungkap tentang
hubungan sosial (sosiogram), inteligensi, bakat dan minat dapat dijadikan
sebagai isi layanan Untuk hal ini
diperlukan kecermatan Konselor dalam
melihat relevansi antara hasil Aplikasi Instrumentasi dengan kebutuhan Klien
dan menggunakannya secara tepat, dengan senantiasa menerapkan asas kerahasiaan
sebagaimana mestinya.
4. Tindak lanjut Layanan
Hasil instrumentasi, khususnya hasil evaluasi (laiseg, laijapen dan
laijapang) dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi upaya tindak lanjut
pelayanan terhadap klien. Kecermatan Konselor terhadap kesesuaian antara hasil
evaluasi dan upaya tindak lanjutnya sangat diperlukan.
5. Pengembangan.
Dalam upaya pengembangan layanan
konseling, dasar utama yang diperlukan adalah data yang akurat dan handal.
Dalam hal ini, data hasil Aplikasi Instrumentasi dengan tingkat validitas dan
reliabilitas yang tinggi dapat secara tepat menunjang pengembangan program
pelayanan konseling dalam jangka panjang. Dalam hal ini diperlukan berbagai
instrumentasi yang komprehensip, dari berbagai kelompok responden dalam jangka
waktu yang relatif memadai. Dengan data gabungan tersebut, akan nampak arah
pokok yang dapat dijadikan arah dan garis besar pengembangan layanan konseling.
Secara khusus, penyelenggaraan
Aplikasi Instrumentasi AUM PTSDL yang telah dilaksanakan,
implikasinya dalam layanan konseling dapat dijelaskan sebagai berikut :
Hasil analisis AUM PTSDL dengan
program Komputer memudahkan konselor memahami tingkat kebutuhan kelompok siswa,
juga siswa per individu. Hasil ini dikomunikasikan dan didiskusikan dengan pihak
terkait terutama siswa yang bersangkutan dan ditindak lanjuti dengan proses
layanan sesuai kebutuhan siswa. Hasil analisa kelompok dapat digunakan sebagai
bahan dalam penyusunan program dan menentukan prioritas kegiatan pelayanan
konseling.
Dari hasil analisa AUM PTSD SLTA yang telah dilaksanakan pada siswa SMK
PGRI 1 Kudus dapat ditentukan prioritas siswa yang perlu mendapatkan layanan
konseling, yaitu :
No
|
Kode Siswa
|
L/P
|
P
|
T
|
S
|
D
|
L
|
JML KM
|
1
|
28
|
L
|
14
|
63
|
9
|
28
|
20
|
134
|
2
|
16
|
P
|
14
|
59
|
11
|
27
|
21
|
132
|
3
|
21
|
P
|
10
|
59
|
13
|
24
|
17
|
123
|
4
|
20
|
L
|
12
|
57
|
13
|
23
|
17
|
122
|
5
|
23
|
L
|
13
|
59
|
13
|
20
|
17
|
122
|
6
|
12
|
L
|
11
|
57
|
11
|
24
|
18
|
121
|
7
|
24
|
L
|
13
|
57
|
10
|
21
|
18
|
119
|
8
|
26
|
L
|
12
|
56
|
11
|
22
|
18
|
119
|
9
|
27
|
L
|
14
|
52
|
13
|
21
|
19
|
119
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukan anda dan kritik anda sangat berarti demi kemajuan saya terimakasih atas saran-saran dari anda semua semoga bermanfaat bagi saya dan kita semua.... Amiin