Penulis: Eko Susanto
Penyunting: Hadi Pranoto
A.
Tahapan Bimbingan
dan Konseling Kelompok (Model Prayitno)
Hal lain yang dapat dibedakan antara bimbingan
kelompok dan konseling kelompok adalah berkenaan dengan tahapan pelaksanaannya.
Persamaan
dan Perbedaan Pelaksanaan Tahap-tahap Kegiatan dalam
Bimbingan
Kelompok dan Konseling Kelompok
Baik untuk bimbingan kelompok ataupun konseling kelompok,
pelaksanaan Tahap I dan Tahap II pada dasarnya sama. Perbedaannya hanya
terletak pada:
1. Tahap
I (Pembentukan)
a.
Penjelasan tentang pengertian dan tujuan bimbingan kelompok atau
konseling kelompok (pilih salah satu mana yang akan diselenggarakan).
b.
Penjelasan tentang cara kerja, khususnya yang menyangkut sifat masalah
atau topik, umum atau pribadi (pilih salah satu mana yang akan
diselenggarakan).
2. Tahap
II (Peralihan)
a.
Penjelasan asal datangnya masalah atau topik, tugas (untuk bimbingan
kelompok) atau bebas (untuk konseling kelompok).
b.
Ajakan untuk mengemukakan masalah umum secara bebas (untuk bimbingan
kelompok) atau masalah pribadi secara bebas (untuk konseling kelompok).
c.
Penjelasan tentang masalah atau topik “tugas” (khusus untuk bimbingan
kelompok)
d.
Ajakan untuk membahas, mendalami, dan memecahkan masalah atau topik umum
(untuk bimbingan kelompok) atau masalah pribadi (untuk konseling kelompok)
3. Tahap III
(Kegiatan)
Khusus untuk kegitan konseling kelompok diperlukan
penjelasan, penegasan, dan pemantapan tentang asas kerahasiaan; hal ini perlu
diutamakan.
Perbedaan
yang amat kentara dan berlangsung sepanjang kegiatan ialah pada Tahap ketiga
yang merupakan tahap inti dari seluruh kegiatan bimbingankelompok atau
konseling kelompok. Pada tahap ketiga inilah layanan bimbingan kelompok atau
konseling kelompok menampilkan jati dirinya.
Kegiatan pada Tahap Ketiga:
a. Bimbingan Kelompok:
1) Pokok bahasan: masalah atau topic umum, baik yang
bersifat “bebas” atau “tugas”.
2) Para peserta melakukan pembahasan tanpa secara
khusus menyangkutpautkan isi pembicaraannya itu kepada peserta tertentu.
b. Konseling Kelompok:
1)
Pokok bahasan: masalah pribadi yang bersifat bebas.
2)
Para peserta melakukan pembahasan dengan setiap kali mengingat bahwa isi
pembicaraannya itu adalah bertujuan untuk membantu pemecahan masalah yang
sedang dibicarakan yang dialami oleh salah seorang rekan sekelompoknya.
4. Tahap IV (Pengakhiran)
Pelaksanaan Tahap Keempat, yaitu Tahap Pengakhiran
pada dasarnya sama untuk Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok.
Perbedaannya hanya terletak pada isi kesan-kesan para peserta, yaitu isi yang
sesuai dengan pokok bahasannya yang mereka selenggarakan pada Taahap Ketiga.
Dengan
memperhatikan persamaan dan perbedaan diantara Bimbingan Kelompokdan Konseling
Kelompok itu, dapatlah dikatakan bahwa Bimbingan Kelompok dan Konseling
Kelompok merupakan “saudara kembar identik, dengan muatan materi kehidupan yang
berbeda.
B.
Evaluasi
Kegiatan
Penilaian terhadap kegiatan konseling kelompok
dapat dilakukan secara tertu1is dimana para peserta diminta mengungkapkan
perasaannya, harapannya, minat dan sikapnya terhadap berbagai hal, baik yang
telah dilakukan selama kegiatan kelompok (yang menyangkut si maupun proses)
maupun kemungkinan keterlibatan mereka untuk kegiatan serupa selanjutnya. Pada
tahap ini dilakukan tinjauan terhadap kualitas kegiatan kelompok dan
hasil-hasilnya melalui pengungkapan kesan-kesan peserta. Kondisi UCA (Understanding
Comfort Action) menjadi fokus penilaian hasil-hasil konseling kelompok.
Penilaian dilakukan dalam tiga tahap yaitu penilaian segera (laiseg)
dilakukan pada akhir setiap sesi layanan, penilaian jangka pendek (laijapen)
dan penilaian jangka panjang (laijapang) dilakukan pasca layanan secara
lisan maupun tulisan.
C.
Model
Operasional Kegiatan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok
Agar lebih jelas berikut ini disajikan suatu model
operasionalisasi kegiatan layanan bimbingan dan konseling kelompok berupa
langkah-langkah seorang konselor dalam memimpin kegiatan tersebut:
Tahapan
BKp & KKp
|
Langkah-langkah
Konselor
|
Pembentukan
|
1.
Menerima Kehadiran Secara Terbuka Dan Mengucapkan Terima Kasih
2.
Memimpin Doa
3.
Menjelaskan Pengertian Dan Tujuan Bimbingan Dan Konseling
4.
Menjelaskan Cara Pelaksanaan Bimbingan Konseling
5.
Menjelaskan Asas-Asas Bimbingan Dan Konseling Kelompok (Khusus Pada
Konseling Kelompok Perlu Ikrar Untuk Menjaga Kerahasiaan)
6.
Membuat kesepakatan waktu
7.
Perkenalan permainan
|
Peralihan
|
1.
Menjelaskan kembali kegiatan bimbingan konseling kelompok
2.
Menanyakan kesiapan kelompok untuk melanjutkan kegiatan.
3.
Mengenali suasana kelompok tentang kesiapan kelompok dan mengatasi
masalah yang muncul dari kelompok, pribadi
|
Kegiatan
|
1.
Memberi contoh topik tugas dan bebas dalam bimbingan kelompok atau
contoh masalah pribadi dalam konseling kelompok.
2.
Dalam bimbingan kelompok: untuk topik tugas topik diberikan oleh
konselor sedang untuk topik bebas anggota kelompok diberi kesempatan secara
bergantian menyampaikan usulan topik yang akan dibahas. Dalam konseling
kelompok: anggota kelompok dipersilahkan mengemukakan masalah pribadi masing-masing
secara bergantian.
3.
Memfasilitasi anggota kelompok untuk menetapkan topik dan atau masalah
pribadi yang akan dibahas.
4.
Membahas masalah hingga tuntas.
5.
Selingan (bila diperlukan).
6.
Penyimpulan.
|
Pengakhiran
|
1.
Menyampaikan bahwa bimbingan / konseling kelompok akan diakhiri.
2.
Melakukan penilaian segera
3.
Melakukan pembahasan kegiatan lanjutan
4.
Memberikan ucapan terima kasih
5.
Memimpin doa penutup
6.
Perpisahan
|